kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Rupiah Menguat dalam Sepekan, Ini Sentimennya untuk Pekan Depan


Jumat, 12 September 2025 / 16:18 WIB
Rupiah Menguat dalam Sepekan, Ini Sentimennya untuk Pekan Depan
ILUSTRASI. Rupiah menguat dalam sepekan, ditopang faktor global dan domestik dengan relatif seimbang. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/12/2024


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat dalam sepekan, ditopang faktor global dan domestik dengan relatif seimbang. Mulai dari pergantian menteri keuangan, hingga ekspektasi kebijakan The Fed.

Berdasarkan Bloomberg, pada perdagangan Jumat (12/9/2025), rupiah spot ditutup di posisi Rp 16.375 per dolar AS. Ini membuat rupiah menguat 0,53% dari perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah sudah menguat 0,35% dari posisi Rp 16.433 pekan lalu.

Sedangkan mengacu Jisdor BI, rupiah ditutup di level Rp 16.391 per dolar AS atau menguat 0,47% dari perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah telah menguat 0,29%.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, sepekan ini rupiah sebenarnya bergerak sangat volatile.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.375 Per Dolar AS Hari Ini (12/9), Paling Kuat di Asia

Pasalnya, meskipun mata uang Garuda sempat menguat sebagai respons terhadap data pekerjaan AS NFP yang sangat lemah, rupiah berbalik loyo seiring penggantian menteri keuangan Sri Mulyani.

“Kemudian, rupiah berbalik menguat merespons data ekonomi AS lain seperti PPI, CPI, dan klaim pengangguran yang dipandang meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga The Fed,” jelas Lukman kepada Kontan, Jumat (12/9/2025).

Faktor lainnya, dari sisi domestik, kata Lukman, data penjualan ritel Indonesia bulan Juli tumbuh cukup besar dan lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini ikut menopang rupiah.

Sepekan ke depan, ia mencermati, investor fokus pada pertemuan bank sentral RDGBI, serta FOMC The Fed.

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 16.396 Per Dolar AS di Siang Ini (12/9), Paling Kuat di Asia

“Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, sedangkan The Fed hampir dipastikan akan memangkas suku bunga,” imbuh Lukman.

Menurut Lukman, pidato Ketua The Fed Jerome Powell akan cenderung dovish, mengingat data pekerjaan AS belakangan ini makin melemah. “Maka, rupiah cenderung berpotensi menguat,” jelasnya.

Dengan demikian, untuk pekan depan, Lukman memperkirakan rupiah dapat menguat dan bergerak di rentang Rp 16.250–Rp 16.500 per dolar AS.

Selanjutnya: Dana Negara Rp 200 Triliun Mengalir ke Bank Himbara, Tenor Fleksibel 6 Bulan

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini Periode 12-14 September 2025, Aneka Bawang Segar Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×