Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat (14/9). Di pasar spot pukul 10.12 WIB, nilai tukar rupiah menguat tipis 0,02% ke Rp 14.838 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi rupiah pada Rp 14.835 per dollar AS, melemah 0,28% dari posisi penutupan kemarin.
Penguatan rupiah di pasar spot didorong oleh pelemahan indeks dollar AS dan apresiasi mata uang lira Turki.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS berpotensi melemah di kisaran 94—94,50. Bersamaan dengan itu, kurs dollar AS juga terancam melemah terhadap mata uang utama dunia.
Pelemahan tersebut disebabkan oleh rendahnya realisasi data inflasi AS di bulan Agustus yang mana Consumer Price Index (CPI) AS hanya tumbuh 0,2% atau di bawah ekspektasi analis sebesar 0,3%.
Di samping itu, tensi perang dagang antara AS—China mereda setelah Washington berkeinginan kembali untuk melakukan perundingan dengan China dalam beberapa hari ke depan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari pengenaan tarif lanjutan sebesar US$ 200 miliar terhadap produk impor China yang dapat menurunkan minat investor pada dollar AS sebagai aset safe haven.
Di sisi lain, kenakan suku bunga acuan yang cukup tajam oleh Bank Sentral Turki sebesar 625 bps menjadi 24% berhasil menguatkan mata uang lira terhadap dollar AS sebesar 5%/ “Penguatan lira dapat menjadi katalis positif bagi mata utang emerging market lainnya, termasuk rupiah,” kata Mikail dalam riset, hari ini.
Kombinasi faktor-faktor tersebut diyakini akan membuat rupiah menguat terhadap dollar AS hari ini. Mikail memprediksi, hari ini rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.750—Rp 14.850 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News