Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di akhir pekan ini akhirnya mengerem pelemahan. Mengutip Bloomberg, perdagangan rupiah Jumat (29/6) ditutup dengan penguatan 0,44% ke level 14.330 per dollar AS, meski di perdagangan intrahari sempat melemah sampai Rp 14.415 per dollar AS.
Di kurs Bank Indonesia yang memperlihatkan perdagangan antarbank tadi pagi, rupiah di level Rp 14.404 per dollar AS, melemah 0,93%.
Sepanjang pekan ini, rupiah di pasar spot tercatat melemah 1,73%.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah dalam sepekan ini masih diwarnai tekanan eksternal. Harga minyak yang naik setelah OPEC mengumumkan keputusannya akan meningkatkan produksi mereka, adanya rencana bank sentral Amerika (The Fed) yang mungkin menaikan suku bunga hingga dua kali lagi dalam tahun ini, dan perang dagang AS-China yang masih menjadi alasan utama investor mengamankan uangnya ke dollar AS dan mendorong pelemahan rupiah.
"Namun, pelemahan rupiah minggu ini sebagai salah satu respons dari kenaikan suku bunga acuan The Fed," Kata Joshua kepada Kontan, Jumat.
Sedangkan dari internal, data perdagangan Indonesia yang masih jelek membawa dampak dalam pergerakan rupiah.
Dia menilai, rupiah sulit menyentuh angka Rp 13.000 per dollar AS untuk saat-saat ini. Kalau perang dagang melemah dan The Fed tidak akan agresif menaikan suku bunga hingga dua kali lagi, disitulah ada kemungkinan rupiah akan menguat kembali.
Joshua memperkirakan rupiah minggu depan akan berada di range Rp 14.100-14.350 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News