Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kinerja rupiah kembali melempem. Di pasar spot, Kamis (11/6), rupiah melemah 0,05% menjadi Rp 13.322. Sebaliknya, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) menguat 0,27% ke level Rp 13.292.
Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan, melemahnya rupiah disebabkan belum adanya sentimen positif dari dalam negeri yang dapat memicu mata uang Garuda untuk bangkit.
“Perekonomian Indonesia kuartal satu kurang menggembirakan, masih melambat. Lebih rendah dari target,” ujarnya. Di sisi lain, dollar AS cenderung menguat karena perekonomian Negeri Paman Sam yang tercatat positif.
Misalnya saja indeks pertumbuhan manufaktur AS yakni ISM Manufacturing PMI per Mei 2015 yang mencapai 52,8. Angka tersebut melebihi ekspketasi pasar serta lebih tinggi ketimbang posisi bulan sebelumnya yang berkisar 51,5.
Pekan lalu, mereka juga merilis data perubahan data perubahan tenaga kerja di luar sektor pertanian alias Non-Farm Employment Change AS per Mei 2015 yang mencapai 280.000 jiwa, naik ketimbang posisi bulan sebelumnya sebesar 221.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News