kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah melemah ke Rp 14.435 per dolar AS pada Senin (21/6) siang


Senin, 21 Juni 2021 / 12:03 WIB
Rupiah melemah ke Rp 14.435 per dolar AS pada Senin (21/6) siang
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah melemah ke Rp 14.435 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/6) pukul 12.00 WIB.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah ke Rp 14.435 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/6) pukul 12.00 WIB. Kurs rupiah spot ini melemah 0,42% jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu Rp 14.375 per dolar AS.

Kurs rupiah ini merupakan posisi paling lemah dalam lebih dari enam pekan. Peningkatan kasus corona di Indonesia dan posisi hawkish Federal Reserve pekan lalu menjadi pemberat bagi nilai tukar rupiah.

Investor hari ini menunggu pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai update Anggaran Belanja 2021.

"Sentimen rupiah masih hati-hati di tengah kekhawatiran kasus Covid-19 domestik dan efek negatif posisi hawkish The Fed pekan lalu," ungkap Yanxi Tan, foreign exchange strategist Malayan Banking Bhd kepada Bloomberg.

Baca Juga: IHSG turun 0,72% ke 5.963 di akhir perdagangan sesi I, Senin (21/6)

Pelemahan kurs rupiah ini beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Pelemahan terbesar terjadi pada peso, dolar Taiwan, dan won. Pelemahan rupiah terbesar keempat. Sementara yen masih menguat 0,37% terhadap dolar AS.

Pelemahan mata uang Asia juga terjadi seiring dengan pelemahan bursa saham kawasan Asia. Bursa saham turun karena investor mengkhawatirkan potensi pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat daripada rencana awal.

Federal Reserve menyebut suku bunga berpotensi naik pada 2023. Tapi, salah satu pejabat The Fed mengatakan pengetatan kebijakan moneter bisa terjadi tahun depan.

Baca Juga: Rupiah melemah ke Rp 14.425 per dolar AS pada Senin (21/6) pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×