Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,09% secara harian ke level Rp 16.751 per dolar AS. Berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) rupiah juga melemah 0,15% secara harian ke Rp 16.760 per dolar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar masih mencari pandangan tentang kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) setelah berakhirnya penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS, yang menunda publikasi beberapa data ekonomi resmi.
Baca Juga: Bukit Makmur Mandiri Utama Percepat Pelunasan Sisa Senior Notes US$ 212,25 Juta
Data penggajian nonpertanian untuk bulan September, yang akan dirilis Kamis ini, kemungkinan akan menjadi data resmi terbaru di pasar tenaga kerja sebelum pertemuan The Fed pada 10-11 Desember. CME Fedwatch menunjukkan pasar memperkirakan peluang 42,4% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan peluang 57,6% untuk mempertahankan suku bunga.
“Beberapa pembuat kebijakan The Fed, termasuk Presiden The Fed Atlanta Bostic dan Presiden The Fed Kansas City Schmid, menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi atau mengisyaratkan dukungan untuk mempertahankan suku bunga tetap,” ujar Ibrahim, Selasa (18/11).
Ibrahim memproyeksikan rupiah besok (19/11) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah direntang Rp 16.750 – Rp 16.770 per dolar AS.
Baca Juga: Saham SOHO Global (SOHO) Dibuka Lagi Setelah Disuspensi, Ini Kata Analis
Selanjutnya: Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Ice Cream Fair November 2025, Aice Histeria Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













