Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melemah pada perdagangan hari ini. Posisi mata uang Garuda tersandung dollar Amerika Serikat (AS) yang makin perkasa setelah pasar global menyerbu obligasi AS.
Mengutip Bloomberg pada Kamis (28/3) rupiah ditutup melemah 0,25% ke level Rp 14.243 per dollar AS. Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkoreksi 0,37% di level Rp 14.255 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai permintaan dollar AS cukup besar karena pasar global banyak mengincar obligasi AS yang dinilai menggiurkan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (28/3) pukul 16.15 WIB indeks dollar dalam pasar spot naik 0,19% ke level 96,95.
Tanda-tanda pelemahan ekonomi global juga membuat investor keluar dari aset berisiko, sehingga permintaan dollar meningkat. Hal ini ditopang ketidakpastian perang dagang AS-China. “Tidak ada kepastian menggerus aset berisiko, termasuk rupiah,” kata Yudi kepada Kontan.co.id, Kamis (28/3).
Di sisi lain, komentar dovish dari Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengirim sinyal mengkhawatirkan tentang melambatnya pertumbuhan ekonomi zona euro dan kemungkinan akan menggelontorkan stimulus kembali guna untuk menstabilkan ekonominya pasca Brexit dan perang dagang AS-China yang sampai saat ini masih mengambang.
Yudi memprediksi pada perdagangan Jumat (29/3) mata uang Garuda akan melanjutkan pelemahannya di rentang Rp 14.150-Rp 14.320 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News