kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.259   -164,00   -1,02%
  • IDX 6.972   -135,45   -1,91%
  • KOMPAS100 1.040   -23,63   -2,22%
  • LQ45 817   -17,12   -2,05%
  • ISSI 213   -3,62   -1,67%
  • IDX30 417   -9,40   -2,20%
  • IDXHIDIV20 503   -10,13   -1,97%
  • IDX80 119   -2,70   -2,23%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,77   -1,95%

Rupiah Melemah di Awal Pekan Ini, Simak Proyeksinya untuk Selasa (18/4)


Senin, 17 April 2023 / 17:38 WIB
Rupiah Melemah di Awal Pekan Ini, Simak Proyeksinya untuk Selasa (18/4)
ILUSTRASI. Rupiah mengawali pekan ini dengan koreksi. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali pekan ini dengan koreksi. Melemahnya rupiah karena potensi sikap Hawkish The Fed menggema kembali.

Pada Senin (17/4), nilai tukar rupiah di Jisdor BI melemah 0,73% ke level Rp 14.773 per dolar AS. Ini sejalan dengan rupiah spot yang ditutup melemah 0,6% ke Rp 14.794 per dolar AS.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengamati, pergerakan rupiah melemah cukup besar hari ini di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang meluas. Ekspektasi kembali meningkat pada kenaikan suku bunga the Fed setelah komentar hawkish pejabat Bank Sentral AS tersebut. 

Baca Juga: Loyo, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.773 Per Dolar AS Pada Senin (17/4)

Dari domestik, data perdagangan secara umum mengecewakan investor dengan surplus perdagangan lebih rendah dari perkiraan. Walaupun ekspor dan impor naik secara bulanan namun masih turun secara tahunan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, seluruh mata uang Asia termasuk rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS pada sesi perdagangan Asia hari ini, melanjutkan penguatan dolar AS pada sesi perdagangan AS Jumat lalu. 

Penguatan dolar AS tersebut ditopang oleh rilis data ekonomi Amerika seperti ekspektasi inflasi konsumen dalam 1 tahun tercatat tinggi di bulan April yang mendorong kekhawatiran inflasi di pasar AS.

"Kekhawatiran tersebut memicu ekspektasi yang lebih tinggi terhadap kenaikan suku bunga Fed pada tahun 2023," ucap Josua kepada Kontan.co.id, Senin (17/4).

Selain itu, indikator kepercayaan konsumen, U.Mich Sentiment, naik menjadi 63,5 dari sebelumnya 62,0 yang menandakan pemulihan sisi permintaan perekonomian.

Josua mengatakan, pada perdagangan esok Selasa (18/4) pelaku pasar menantikan rilis data aktivitas manufaktur AS di wilayah New York. Investor juga akan mencermati keputusan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini, dimana BI diperkirakan akan kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 5,75%.

Keputusan BI akan mempertimbangkan ekspektasi inflasi yang melandai serta pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil. 

Lukman memperkirakan, rupiah masih berpotensi melemah namun terbatas di perdagangan esok. Investor menantikan rapat untuk kebijakan BI besok yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan diharapakan bernada hawkish, terlebih beberapa waktu yang lalu International Monetary Fund (IMF) merevisi naik pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Tertekan, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.794 Per Dolar AS Pada Hari Ini (17/4)

"Hal ini dapat menguatkan rupiah," imbuhnya.

Lukman memproyeksikan rupiah akan berada di sekitar Rp 14.700 - Rp 14.900 per dolar AS pada Selasa (18/4). 

Sedangkan, Josua memperkirakan USD/IDR akan berada di level Rp 14.800 - Rp 14.900 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×