Reporter: Widiyanto Purnomo, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali melemah dan menyentuh level psikologis Rp 13.000 per dollar AS. Merujuk kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah pada level Rp 13.064 per dollar AS atau melemah 0,47% dari sebelumnya Rp 13.003 per dollar AS.
Begitu pula di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah melemah Rp 13.071 per dollar AS atau 0,41% dari Rp 13.018 per dolalr AS.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menilai, secara fundamental depresiasi rupiah dipengaruhi keluarnya dana asing dari pasar modal. Salah satunya, terkait isu peraturan bea materai di pasar modal. “Isu ini membuat investor asing khawatir,” kata Agus.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto bilang, sentimen positif koreksi dollar hanya berlangsung sementara. Rupiah kembali melemah karena pasar masih khawatir terhadap rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS.
Asal tahu saja, dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data menunjukkan klaim pengangguran di Amerika Serikat pekan lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan.
Dalam pekan yang berakhir 21 Maret, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim awal tunjangan pengangguran turun 9.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya menjadi 282.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News