kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.553   -49,36   -0,57%
  • KOMPAS100 1.182   -10,46   -0,88%
  • LQ45 855   -9,48   -1,10%
  • ISSI 303   -1,11   -0,36%
  • IDX30 441   -4,66   -1,05%
  • IDXHIDIV20 509   -6,40   -1,24%
  • IDX80 133   -1,28   -0,95%
  • IDXV30 137   -1,06   -0,76%
  • IDXQ30 140   -2,03   -1,43%

Rupiah melemah 0,35% ke Rp 14.453 per dolar AS, begini proyeksinya pekan depan


Jumat, 20 Agustus 2021 / 16:33 WIB
Rupiah melemah 0,35% ke Rp 14.453 per dolar AS, begini proyeksinya pekan depan
ILUSTRASI. Rupiah melemah terhadap dolar AS/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan pekan ini dengan kinerja yang kurang apik. Di pasar spot, pada Jumat (20/8), rupiah ditutup melemah 0,35% ke Rp 14.453 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga mencatatkan kinerja negatif. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.464 per dolar AS atau terkoreksi 0,35%. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, dari sisi global, dolar AS mengalami penguatan didorong oleh ekspektasi The Fed yang berencana mengurangi stimulus tahun ini. Bank sentral AS tersebut juga mengisyaratkan bahwa pengurangan aset dapat dimulai segera setelah 2021.

“Investor sekarang akan menantikan simposium Jackson Hole Fed, yang berlangsung dari 26 hingga 28 Agustus, untuk petunjuk lebih lanjut tentang penurunan aset dan jadwal kenaikan suku bunga,” tulis Ibrahim dalam keterangan resmi Jumat (20/8). 

Baca Juga: Loyo, rupiah Jisdor ditutup melemah ke Rp 14.463 per dolar AS pada Jumat (20/8)

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menyebut pasar merespon negatif terhadap rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang mengalami defisit walaupun ekonomi di kuartal II-2021 tumbuh 7,07%. Pasalnya, kenaikan PDB kuartal II-2021 tidak bisa menopang kenaikan NPI. 

Bank Indonesia (BI) melaporkan, NPI pada kuartal II-2021 berada di posisi defisit US$ 400 juta. Capaian itu memburuk dibandingkan kuartal sebelumnya yang surplus hingga mencapai US$ 4,06 miliar. 
NPI terdiri dari dua pos besar yaitu transaksi berjalan (current account) serta transaksi modal dan finansial.

Menurutnya defisit transaksi berjalan yang besar tidak mampu ditutup oleh pos transaksi modal dan finansial yang surplus US$ 1,92 miliar pada kuartal II 2021. Sementara transaksi berjalan mengalami defisit US$ 2,23 miliar atau 0,77% terhadap PDB. Realisasi itu lebih dalam dibandingkan kuartal sebelumnya yang minus US$ 1,06 miliar atau 0,38% PDB. 

Maka itu, Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan melemah perdagangan Senin (23/8) pada rentang Rp 14.450 - Rp 14.500 per dolar AS.

Selanjutnya: Indonesia revamps banking rules to spur digital transformations

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×