kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Rupiah melampaui 12.500 pagi ini


Senin, 15 Desember 2014 / 09:26 WIB
Rupiah melampaui 12.500 pagi ini
ILUSTRASI. PT Malindo Feedmill. Foto:?malindofeedmill.com


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otot rupiah benar-benar kendur. Pagi ini (15/12), pukul 08.59 WIB, mata uang Garuda ini keok hingga 1,1% menjadi 12.596 per dollar AS di pasar spot. Ini merupakan level terlemah sejak November 2008 lalu. Adapun pelemahan sebesar 1,1% tersebut merupakan yang terbesar sejak 29 September.

Di pasar off-shore, nilai kontrak rupiah non deliverable forwards untuk pengantaran satu bulan ke depan terapresiasi 0,6% menjadi 12.806 per dollar AS.

Menurut Jonathan Cavenagh, currency strategist Westpac Banking Corp, rupiah semakin tak bertenaga seiring spekulasi perusahaan di Indonesia ramai-ramai membeli dollar sebelum akhir tahun.

Selain itu, terjadi penarikan dana besar-besaran oleh investor asing. Data Kementerian Keuangan menunjukkan, sepanjang bulan ini hingga 11 Desember 2014, nilai penarikan dana oleh investor asing mencapai Rp 10,09 triliun atau US$ 801 juta dari pasar obligasi.

Pemicu penarikan dana tak lain disebabkan oleh spekulasi adanya prospek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Kondisi itu akan membuat permintaan aset-aset emerging market akan tergerus. Tak terkecuali Indonesia.

"Perusahaan yang membutuhkan dollar jelang akhir tahun ramai-ramai membeli dollar. Arus dana asing yang keluar dari pasar obligasi juga tidak membantu rupiah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×