Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Valuasi rupiah kembali melemah, hari ini. Analis menilai, pelemahan rupiah karena efek pemangkasan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate, kemarin.
Mengutip Bloomberg, Rabu (23/8) di pasar spot, nilai tukar rupiah melemah 0,11% ke level Rp 13.359 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menunjukan rupiah tertekan 0,03% ke level Rp 13.342 per dollar AS.
"Rupiah memang melemah namun terbatas, masih dalam range aman," ujar Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, hari ini (23/8).
Menurut Lana, penurunan suku bunga acuan BI sejauh ini masih menjadi katalis negatif, karena pasar merespon kurang positif. "Kalau ada penurunan hingga 2 sampai 3 kali, baru bisa dinilai membantu laju pertumbuhan ekonomi, kalau baru hanya sekali itu belum," paparnya.
Lana memprediksi, simposium tahunan bank sentral yang dilaksanakan Kamis (24/8) dan Jumat (25/8) merupakan sokongan positif bagi rupiah. Sebab, diperkirakan The Fed dan ECB masih belum akan menaikkan suku bunga secara agresif.
"Soalnya inflasi masih dianggap rendah, mereka tidak akan buru-buru menaikan suku bunga," jelas Lana.
Untuk itu, Lana meramalkan, besok, mata uang Garuda memiliki potensi menguat di kisaran Rp 13.330-Rp 13.360 per dollar AS. "Kalau sudah lewat Rp 13.360-Rp 13.380 per dollar AS, itu baru patut diwaspadai," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News