Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat 0,71% ke level Rp 14.268 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Selasa (31/8). Sedangkan kurs Jisdor menguat sebanyak 0,47%, dan ditutup di level Rp 14.306 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat, pelemahan dolar AS masih disebabkan aksi tunggu pasar karena Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tidak menegaskan waktu pasti pengurangan pembelian aset (tapering). Powell hanya menyebutkan tapering pada tahun ini tapi kenaikan suku bunga belum akan dilakukan.
“Investor sekarang mencari data ekonomi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset,” kata Ibrahim dalam riset harian.
Baca Juga: Rupiah diperkirakan masih akan menguat di perdagangan Rabu (1/9)
Ibrahim melihat data yang dirilis termasuk nonfarm payroll yang akan dirilis akan menjadi perhatian investor. Dari dalam negeri, Ibrahim melihat pasar merespons positif atas kebijakan pemerintah mengenai perpanjangan PPKM level 4, 3, dan 2 yang mulai dilaksanakan pada 31 Agustus–6 September 2021.
Selain itu, tingkat kasus yang menurun juga menurutnya memberikan sentimen positif. “Karena saat ini tingkat positivity rate menurun dalam sepekan terakhir dan tingkat keterisian tempat tidur RS Covid-19 juga turun dalam sepekan terakhir ini serta masyarakat yang terkena Covid-19 terus turun,” kata Ibrahim.
Dia memperkirakan, rupiah akan tetap menguat di rentang harga Rp 14.230 per dolar AS–Rp 14.300 per dolar AS pada perdagangan Rabu (1/9).
Baca Juga: Rupiah mencapai level terkuat sejak Juni 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News