kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,87   8,42   0.91%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Masih Bergerak di Sekitar Rp 14.300 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan


Jumat, 14 Januari 2022 / 06:15 WIB
Rupiah Masih Bergerak di Sekitar Rp 14.300 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak bervariasi pada perdagangan kemarin. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.295 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (13/1) atau menguat 0,20% jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. 

Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), nasib rupiah justru berbalik 180 derajat. Mata uang Garuda ini ditutup melemah tipis 0,06% ke level Rp 14.311 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, penguatan rupiah didorong oleh tren pelemahan dolar AS pasca rilis data inflasi AS. Sejatinya Inflasi tahunan AS cenderung meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.311 per Dolar AS pada Kamis (13/1)

Hanya saja seiring dengan para investor yang sebelumnya sudah memperkirakan kenaikan inflasi, sebagian besar investor cenderung melakukan aksi profit taking dengan menjual dolar AS. “Hal ini kemudian berdampak pada pelemahan dolar AS secara global, sehingga rupiah berhasil menguat,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (13/1).

Dia menilai pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi AS. Mulai dari initial jobless claims serta producer price index (PPI). Adapun, konsensus memproyeksikan initial jobless claims akan mencapai 200.000 sementara untuk PPI bisa setinggi level consumer price index (CPI). 

Adapun, Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.225 per dolar AS-Rp 14.325 per dolar AS di esok hari. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.240 per dolar AS-Rp 14.325 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Sideway pada Jumat (14/1)

Nanang menilai pasar akan fokus pada data inflasi produsen (PPI) AS. Adapun, PPI AS untuk Desember diproyeksikan naik. Rilis klaim pengangguran juga diekspektasikan menurun. 

Menurut Nanang, nasib rupiah akan bergantung pada bagaimana reaksi pasar dalam menyikapi rilis data tersebut. Selain itu fluktuasi dari imbal hasil obligasi AS yang diperkirakan akan kembali rebound, jika diperkuat oleh data inflasi produsen AS yang solid.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,17% ke 6.658 Hingga Akhir Perdagangan Kamis (13/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×