Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih panasnya perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dan China membuat dollar AS kian perkasa. Alhasil, kemarin kurs spot rupiah kembali melemah 0,14% menjadi Rp 14.179 per dollar AS.
Serupa, valuasi rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia pun mengalami koreksi 0,41% ke level Rp 14.163 per dollar AS. "Perang dagang dijadikan alasan investor untuk mengumpulkan dollar AS sebagai safe haven," kata Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, Selasa (26/6).
Selain itu, neraca dagang Indonesia defisit turut menekan nilai tukar rupiah. Menurut ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail, defisit perdagangan membuat fundamental rupiah lemah.
Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dilaksanakan 28 Juni-29 Juni 2018, Ahmad memperkirakan, BI kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5%. Jika ini dilakukan, mata uang Garuda memiliki kesempatan rebound.
Ahmad memprediksi kurs rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.100–Rp 14.200 per dollar AS. Sedangkan, Ibrahim menghitung, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.130–Rp 14.200 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News