Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah jelang rapat Federal Open Market Commiittee (FOMC) yang dimulai esok hingga Kamis (25/1). Sikap hati-hati pelaku pasar membuat rupiah melemah.
Mengutip Bloomberg, Selasa (25/1), rupiah melemah 0,10% ke Rp 14.350 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah melemah 0,22% ke Rp 14.358 per dolar AS.
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana memproyeksikan rupiah berpotensi kembali terdepresiasi atau melemah di perdagangan, Rabu (26/1). Penyebabnya, pelaku pasar masih berhati-hati dan wait and see hasil rapat FOMC di Kamis mendatang.
Baca Juga: IHSG Turun 1,31% ke 6.568 Pada Selasa (25/1), Investor Asing Masih Mencetak Net Buy
Apalagi, sinyal hawkish Federal Reserve kuat. "Pelaku pasar tidak hanya menanti arah kenaikan suku bunga AS, tetapi juga menanti besaran tapering off apakah akan lebih besar lagi dan kapan The Fed melakukan penjualan obligasi US Treasury," kata Fikri, Selasa (25/1).
Senada, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan fokus pelaku pasar tertuju pada pertemuan The Fed di pekan ini. Sementara, isu kenaikan suku bunga AS hingga tiga kali di tahun ini menyokong dolar AS menguat. Sementara, rupiah belum bisa menguat karena sentimen dari dalam negeri juga cenderung menekan. Penyebabnya, Indonesia sedang was-was terkait penyebaran omicron yang naik.
Fikri memproyeksikan rupiah akan bergerak di antara Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.470 per dolar AS pada Rabu (26/1). Sedangkan, Andian mengekspektasikan rupiah berada di Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.420 per dolar AS.
Baca Juga: Tak Bertenaga, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.358 Per Dolar AS Pada Selasa (25/1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News