Reporter: Cindy Silviana Sukma, Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Senin (16/9), menguat 1,31% menjadi 11.380 dibandingkan akhir pekan lalu. Adapun, dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) naik 0,24% menjadi 11.423.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, sebenarnya rupiah, kemarin, cenderung menguat. Pengunduran diri Lawrence Summer dari posisi calon pemimpin The Fed untuk menggantikan Ben S Bernanke membuat dollar AS sedikit tertekan. Aksi tunggu pasar terhadap pengumuman The Fed mengenai pemangkasan stimulus moneter AS juga memberi sentimen bagi pergerakan rupiah, kemarin.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures memproyeksikan, pergerakan rupiah, hari ini, tidak akan terlalu jauh dari kemarin. David Sumual, ekonom BCA bilang, pergerakan rupiah saat ini cenderung lebih stabil ketimbang beberapa pekan lalu. Pelemahan masih terjadi lantaran kebutuhan dollar AS di dalam negeri masih tinggi.
Ariston menghitung, USD/IDR, hari ini, di 11.200-11.600. Prediksi Rully, di tengah aksi tunggu pasar, USD/IDR bisa menguat di rentang 11.100-11.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News