Reporter: Dimas Andi, Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguat kemarin, nilai tukar rupiah kembali terdepresiasi hingga menyentuh level Rp 14.000 per dollar AS pada perdagangan Selasa (15/5). Pelemahan rupiah mengekor mayoritas mata uang kawasan Asia.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 48 poin atau setara 0,34% ke posisi Rp 14.021 per dollar AS pada pukul 10.12 WIB. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat pelemahan mata uang Garuda sebesar 0,32% menjadi Rp 14.020 per dollar AS.
Di sisi lain, dollar unggul terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Ini tercermin dari posisi indeks dollar AS yang naik ke level 92,63 per pukul 10.18 WIB dari penutupan kemarin di level 92,58.
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang regional Asia juga tertekan di hadapan mata uang Paman Sam. Valuasi dollar Hong Kong, yen Jepang, won Korea, rupee India, yuan China, ringgit Malaysia hingga dollar Taiwan melemah. Hanya, baht Thailand dan dollar Singapura yang masih mampu mengungguli the greenback.
Meski demikian, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail melihat peluang rupiah bergerak stabil pada hari ini. Menurutnya, data neraca perdagangan bulan April 2018 yang berpotensi positif, bisa mendukung rupiah. Neraca perdagangan diperkirakan surplus sebesar US$ 500 juta-US$ 700 juta.
Rupiah punya kans stabil meskipun indeks dollar AS diproyeksi juga menguat di kisaran 92,50-93,00. "Penguatan indeks dollar disokong kenaikan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun hingga menyentuh level 3% pada Senin," kata Ahmad.
Prediksi Ahmad, hari ini, rupiah akan berada di kisaran Rp 13.950-Rp 14.000 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News