Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah kembali perkasa pagi ini. Pada pukul 10.20, rupiah menguat 0,2% menjadi 9.033 per dolar. Meski begitu, mata uang Garuda ini sempat melemah 0,1% ke posisi 9.053.
Penguatan rupiah disinyalir adanya spekulasi kalau bank sentral akan menoleransi apresiasi rupiah untuk memangkas kenaikan harga barang-barang impor.
Data yang dirilis pemerintah hari ini diprediksi akan menunjukkan adanya percepatan kenaikan inflasi dibanding bulan lalu. Sementara, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kemarin mengatakan, tingkat rata-rata inflasi tahun ini kemungkinan akan berada di atas 6%.
"Isu utama di Indonesia adalah inflasi. Bank Indonesia tidak mematok angka spesifik mengenai rupiah. Namun BI terus memonitor tingkat votalitasnya," jelas Enrico Tanuwidjaja, ekonom OSK-DMG Group di Singapura kepada Bloomberg.
Catatan saja, berdasarkan nilai tengah sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg, indeks harga konsumen mengalami kenaikan 6,7% pada Agustus dibanding tahun lalu. Bulan sebelumnya, indeks harga konsumen naik 6,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News