kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Rupiah Kembali Melemah, Tertekan Sentimen Eksternal


Kamis, 13 Oktober 2022 / 20:29 WIB
Rupiah Kembali Melemah, Tertekan Sentimen Eksternal
ILUSTRASI. Rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar rupiah di Jisdor BI ditutup melemah 0,10% menuju level Rp 15.737 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (13/10).

Pelemahan itu diikuti oleh pergerakan rupiah di pasar spot yang ditutup melemah 0,03% ke level Rp 15.361 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah masih melemah dipengaruhi oleh sentimen eksternal yang negatif bagi rupiah.

Baca Juga: Data Inflasi AS Jadi Penentu Arah Rupiah Pada Perdagangan Jumat (14/10)

Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa data sektor ketenagakerjaan AS membaik seiring dengan tingkat pengangguran AS yang turun menjadi 3,5% pada September 2022. Hal ini mendukung The Fed untuk terus melanjutkan kebijakan hawkish dengan kata lain masih akan menaikkan suku bunga acuannya secara agresif ke depan.

Reny bilang, tak hanya rupiah, mayoritas mata uang global pun mengalami koreksi terhadap dolar AS.

"Pelaku pasar juga akan mengantisipasi rilis data inflasi AS minggu ini yang diproyeksikan akan tetap tinggi, sehingga dapat membebani rupiah kembali," ucap Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (13/10).

Dia menyebutkan bahwa Inflasi AS diperkirakan masih akan tecatat di level 8,.1% dan inflasi intinya sebesar 6,5% untuk periode September 2022. 

Nah, jika inflasi AS dirilis masih pada level yang tinggi maka akan membuat The Fed melanjutkan kebijakan hawkishnya ke depan sehingga dapat membebani pergerakan rupiah lebih lanjut.

Untuk perdagangan besok, Jumat (14/10), Reny memprediksikan rupiah masih akan melemah ke kisaran Rp 15,312- Rp 15,380 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×