Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Indeks, atau Jisdor ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (26/6).
Mengutip Bloomberg, Rupiah Jisdor ditutup di level Rp 16.233 per dolar AS. Rupiah Jisdor menguat 0,36% dibandingkan penutupan Rabu (25/6) yang di level Rp 16.292 per dolar AS.
Penguatan rupiah Jisdor ini sejalan dengan rupiah di pasar spot yang ditutup di level Rp 16.209 per dolar AS. Rupiah spot menguat 0,56% dibandingkan level penutupan, Rabu (25/6) yang di level Rp 16.300 per dolar AS.
Sementara itu, mengutip Reuters, nilai tukar dolar AS merosot ke posisi terendah dalam beberapa tahun terhadap euro dan franc Swiss pada Kamis, dipicu kekhawatiran pasar terhadap potensi intervensi politik dalam kebijakan moneter AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Tembus Rp 16.400 Per Dolar AS, Kamis (19/6) Karena Peningkatan Risiko
Sentimen negatif ini memperburuk kepercayaan terhadap independensi Federal Reserve (The Fed).
Analis pasar Tony Sycamore dari IG memperkirakan dolar AS masih berpotensi menguat dalam jangka pendek seiring dengan arus penyeimbangan akhir bulan dan kuartal.
Namun untuk saat ini, dolar AS mengalami tekanan luas. Euro naik 0,4% ke level US$ 1,1710, tertinggi sejak September 2021, meskipun kemudian kembali turun ke
US$ 1,1680. Poundsterling menguat 0,3% ke US$ 1,3723, tertinggi sejak Januari 2022.
Terhadap franc Swiss, dolar AS turun ke level terendah dalam lebih dari satu dekade di 0,80255.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Loyo ke Level Rp 16.378 per Dolar AS pada Kamis (19/6)
Franc juga mencatat rekor tertinggi terhadap yen di 180,55. Dolar melemah 0,4% terhadap yen menjadi 144,57, sementara indeks dolar jatuh ke posisi terendah sejak awal 2022 di level 97,265.
Selanjutnya: Medco Energi (MEDC) Akuisisi Hak Partisipasi Repsol Senilai US$ 425 Juta
Menarik Dibaca: Mothercare Kembangkan Portofolio Eksklusif, Bugaboo Butterfly 2 Masuk Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News