Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat makin tak berdaya dan hampir menembus level psikologis. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan, rupiah pagi ini diperdagangkan pada level 12.993 per dollar AS.
Nilai kurs tersebut turun 0,01% dibandingkan pada akhir pekan lalu yang ada di level 12.863. Sedangkan di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah berada pada posisi 12.986 per dollar AS. Melemah dari posisi sebelumnya di level 12.932 per dollar AS.
Posisi rupiah hari ini, menurut catatan Bloomberg, menjadi yang tertinggi. Posisi rupiah hari ini hanya dikalahkan saat kondisi krisis moneter Indonesia pada 1998 yang mencapai kisaran 16.000 per dollar AS.
Pelemahan rupiah sesuai dengan perkiraan Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk. Dia menganalisa, rupiah kembali melemah karena belum ada kelanjutan kesepakatan Yunani dan Eropa. Pelaku pasar menanti data ekonomi Indonesia, seperti inflasi dan neraca dagang. "Estimasi deflasi, tapi efeknya tak besar," kata dia.
Sedangkan menurut Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, keputusan BI memangkas suku bunga acuan dan kemungkinan The Fed menaikkan bunga memicu pelamahan rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News