kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Rupiah Ditutup Melemah pada Hari Ini (15/9), Begini Proyeksi untuk Besok (16/9)


Senin, 15 September 2025 / 16:11 WIB
Rupiah Ditutup Melemah pada Hari Ini (15/9), Begini Proyeksi untuk Besok (16/9)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan rupiah untuk Selasa (16/9/2025), usai ditutup melemah 0,25% ke Rp 16.416 per dolar AS pada hari ini (15/9/2025)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah pada perdagangan hari ini (15/9/2025), seiring penantian pasar terhadap kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Berdasarkan Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah 0,25% ke posisi Rp 16.416 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (25/9/2025). 

Sementara itu, rupiah Jisdor terlihat melemah tipis 0,09% ke level Rp 16.405 per dolar AS.

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mencermati, pergerakan rupiah hari ini terpengaruh oleh data terbaru AS yang telah memberi The Fed alasan kuat untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.416 Per Dolar AS Hari Ini (15/9), Mayoritas Asia Naik

Salah satunya, Klaim Pengangguran Awal minggu terakhir telah naik ke level tertinggi dalam beberapa tahun. “Pada saat yang sama, tekanan harga di tingkat produsen telah turun,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Secara keseluruhan, Ibrahim bilang, beberapa indikator telah menutupi kekhawatiran inflasi yang ditakutkan The Fed selama ini, serta menggarisbawahi bahwa risiko penurunan lapangan kerja semakin meningkat. 

“Sehingga, pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin minggu ini hampir pasti terjadi,” imbuhnya.

Untuk Selasa (16/9/2025), Ibrahim mengatakan, sentimen domestik yang menggerakan rupiah adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melambat pada kuartal III-2025. Ini merupakan imbas faktor belanja pemerintah yang masih rendah.

“Namun, geliat perekonomian akan berbalik arah terjadi pada kuartal IV-2025, bakal tumbuh sejalan dengan penyerapan insentif dan stimulus yang digelontorkan pemerintah,” lanjutnya.

Dus, untuk Selasa (16/9/2025), Ibrahim memprediksi, rupiah berada dalam rentang Rp 16.370–Rp 16.420 per dolar AS.

Selanjutnya: 4 Stimulus yang Bakal Berlanjut pada Tahun 2026

Menarik Dibaca: Olahraga Sambil Peduli Bumi di Garmin Run Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×