Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan Selasa (27/2), rupiah spot gagal melanjutkan penguatan. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,14% ke level Rp 13.679 per dollar Amerika Serikat (AS).
Sebaliknya, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia mencatatkan penguatan 0,07% ke level 13.650 per dollar AS.
Analis Monex Investindo, Faisyal menjelaskan, pelemahan rupiah hari ini disebabkan oleh kewaspadaan investor menjelang testimoni pertama Jeremy Powell sebagai Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserves) yang baru pada Selasa malam nanti. Pasar berharap, Powell dapat memberi kejelasan terkait arah kebijakan bank sentral sepanjang tahun ini.
Apalagi, notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) sebelumnya memberi sinyal yang optimistis terhadap perekonomian AS. Hampir dapat dipastikan, pada FOMC selanjutnya pada Maret mendatang, The Fed akan mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, investor saat ini mengantisipasi dengan mengakumulasi dollar AS. "Indeks dollar AS juga masih dalam tren meningkat," katanya, Selasa (27/2).
Oleh karena itu, Reny memprediksi, Rabu (28/2), kurs rupiah masih akan melemah pada kisaran Rp 13.639-Rp 13.690 per dollar AS.
Faisyal memperkirakan rupiah masih akan melemah jika pidato Powell malam ini bernada hawkish. Selain itu, besok, data pertumbuhan ekonomi AS juga akan dirilis. "Prediksinya memang menurun, tapi kalau lebih baik, ini akan menambah sentimen negatif untuk rupiah besok," katanya.
Faisyal memperkirakan, besok, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 13.630-Rp 13.690 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News