Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diproyeksikan melemah pekan depan. Ini seiring ramalan kenaikan suku bunga The Federal Reserved.
Keputusan naik atau tidaknya suku bunga acuan Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR) ditentukan dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (13/12). Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan rupiah akan melemah pada sepekan mendatang di kisaran Rp 13.570-Rp 13.600 per dollar AS.
"Rupiah kemungkinan terdepresiasi cukup besar," kata Ahmad, Minggu (10/12).
Ahmad menjelaskan, saat ini, nilai tukar rupiah masih bisa terjaga di kisaran Rp 13.560, karena Bank Indonesia melakukan intervensi. "Terbukti dengan turunnya cadangan devisa di November menjadi US$ 125 miliar dari US$ 126 miliar pada bulan lalu," kata Ahmad.
"Saya rasa BI kini tidak bisa terus menerus menjaga rupiah di level Rp 13.500, jadi ada kemungkinan rupiah terdepresiasi ke level Rp 13.600 diakhir tahun," kata Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News