Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif dari dalam negeri diprediksi akan menopang penguatan kurs rupiah akhir pekan ini. Di pasar spot, Kamis (5/10), nilai tukar rupiah naik tipis 0,09% terhadap dollar AS jadi Rp 13.464 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga naik tipis 0,04% menjadi Rp 13.483.
Andri Hardianto, analis Asia Tradepoint Futures, mengatakan, penguatan rupiah kemarin terjadi karena kurs dollar sedang melemah jelang rilis data tenaga kerja di negeri Paman Sam. Pelaku pasar sementara akan menjaga jarak dengan dollar, kata Andri. Harga komoditas juga rebound dan menopang penguatan rupiah.
Hari ini, Andri memprediksi rupiah akan menguat karena pelaku pasar akan merespons secara positif kondisi perekonomian Indonesia yang sedang dalam keadaan stabil. Ini ditandai dengan inflasi bulanan dan tahunan yang masih terjaga di bawah 4%.
Sementara, menurut Ekonom & Foreign Exchange Trader Bank Bukopin Ridho Ramadhan, rupiah berpotensi menguat didorong fokus pasar terhadap rilis data cadangan devisa negara oleh Bank Indonesia (BI). Apabila nilainya naik, rupiah akan naik.
Dari luar negeri, pidato dari salah satu pejabat The Fed Jerome Powell patut dicermati pasar. Jika pernyataan Powell memiliki tendensi hawkish, maka ada peluang dollar akan terapresiasi terhadap mata uang global, ungkap Ridho.
Sebaliknya, Andri memperkirakan data tenaga kerja AS yang akan dirilis hasilnya negatif. Ia memprediksi, kurs rupiah hari ini akan menguat dan bergerak antara Rp 13.420-Rp 13.550. Sedang Ridho memprediksi kurs rupiah bakal menguat dan bergerak di kisaran Rp 13.420-Rp 13.500 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News