Reporter: Dimas Andi, Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mulai bertenaga jelang akhir minggu. Kemarin (12/10), di pasar spot, nilai tukar rupiah melonjak 0,19% jadi Rp 13.509 per dollar Amerika Serikat. Tapi kurs tengah rupiah Bank Indonesia masih turun tipis 0,08% jadi Rp 13.521 per dollar AS.
Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong menyebut, penguatan rupiah didorong oleh isi notulensi rapat FOMC yang dirilis Rabu (11/10) malam. "The Fed masih sedikit dovish karena takut terhadap hasil inflasi AS yang keluar Jumat ini, padahal data ekonomi lainnya sudah positif," ujar Lukman, kemarin.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, rilis notulensi FOMC tersebut juga membuat kurs the greenback tertekan terhadap euro dan poundsterling. Namun hal ini bersifat sementara, karena ia memprediksi inflasi AS positif. Sementara dari dalam negeri, belum ada sentimen baru di akhir pekan ini.
Alhasil, rupiah diperkirakan kembali tertekan di akhir pekan ini dan bergerak di kisaran Rp 13.460-Rp 13.560 per dollar AS. Serupa, Lukman juga memprediksi rupiah melemah terbatas dan bergerak di rentang Rp 13.500-Rp 13.575 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News