kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,74   0,09   0.01%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diramal Bergerak Menguat Hingga ke Rp 16.450 pada Perdagangan Senin (1/7)


Minggu, 30 Juni 2024 / 13:14 WIB
Rupiah Diramal Bergerak Menguat Hingga ke Rp 16.450 pada Perdagangan Senin (1/7)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan Jumat (28/6).. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan Jumat (28/6). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot naik 0,19% ke posisi Rp 16.375 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,16% ke level Rp 16.394 per dolar AS, pada Jumat (28/6). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, secara umum, rilis data ekonomi dalam pekan ini mengindikasikan kondisi yang cenderung mixed, di mana consumer confidence, mortgage application dan durable goods order AS mengindikasikan pelemahan kondisi ekonomi AS.

Baca Juga: Ekonom Proyeksikan Inflasi Juni Naik ke 2,93%, Ini Pemicunya

“Sementara itu, data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2024 dan jobless claim mendukung solidnya ekonomi AS,” kata Joshua kepada Kontan.co.id, Minggu (30/6). 

Joshua mengatakan, pada perdagangan Jumat (28/6), rupiah terapresiasi akibat data konsumsi AS yang direvisi ke bawah, dan meningkatkan probabilitas pemotongan suku bunga. Hal ini juga terefleksi dari mata uang Asia yang cenderung menguat terhadap dolar AS. 

“Para investor cenderung menunggu hasil dari rilis data PCE pada malam Jumat (28/6). Sedangkan pada pekan depan terdapat rilis beberapa data ekonomi seperti indeks manufaktur Tiongkok, Eropa, UK dan US,” imbuhnya. 

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Simak Proyeksinya untuk Senin (1/7)

Selain itu, menurut dia, rilis inflasi Eropa dan diikuti oleh rilis data ekonomi AS yang penting antara lain, jobless claim, factory order, durable goods order serta data tenaga kerja bulan Juni seperti Non-Farm Payroll hingga data tingkat pengangguran juga berpotensi akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dalam sepekan ke depan. 

Dengan faktor-faktor tersebut, Joshua memproyeksi rupiah akan bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat di kisaran Rp 16.325 - Rp 16.450 pada perdagangan Senin (1/7). 

Selanjutnya: Kenalkan PLN Mobile, PLN Gelar Color Run di Surabaya

Menarik Dibaca: Jenis-Jenis Roti Sehat Pengganti Roti Gandum, Ayo Coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×