Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sikap hati-hati dari pelaku pasar diproyeksi masih membuat rupiah melemah pada perdagangan hari ini (2/12). Terlebih, pergerakan rupiah masih mendapat sentimen negatif dari eksternal.
Yakni, penyebaran virus omicron yang ternyata sudah ditemukan di sejumlah negara. Investor pun cenderung berhati-hati masuk ke aset berisiko seperti rupiah.
Belum lagi pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang hawkish. Di mana, dia menyebut, percepatan proses tapering off dapat dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) itu.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, jika data tenaga kerja AS yang dirilis tadi malam tumbuh positif, peluang rupiah untuk menguat semakin tipis.
Baca Juga: Ini sentimen yang menyeret pelemahan rupiah pada hari ini (1/12)
Baca Juga: Rupiah spot ditutup melemah ke Rp 14.347 per dolar AS pada hari ini (1/12)
Dia pun memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.300-Rp 14.400 per dolar AS pada perdagangan Kamis (2/12).
Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya menyebut, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang naik ke level 2 di awal pekan ini, juga menjadi salah satu penyebab rupiah melemah.
Dia pun memproyeksi, hari ini rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.280 - Rp 14.400 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News