kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Rupiah diprediksi menguat, berikut sentimen pendorongnya


Senin, 14 Januari 2019 / 06:39 WIB
Rupiah diprediksi menguat, berikut sentimen pendorongnya


Reporter: Danielisa Putriadita, Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Desember mengecewakan. Hal ini bisa membuat kurs rupiah menguat di awal pekan. Apalagi, Jumat (11/1), kurs spot rupiah naik tipis 0,04% ke Rp 14.048 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga menguat 0,12% jadi Rp 14.076 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, alih-alih inflasi, AS justru mengalami deflasi 0,1% di Desember. Ini deflasi pertama dalam sembilan bulan terakhir. Alhasil, the greenback berpotensi kembali melemah. Otomatis, rupiah berpeluang menguat.

Namun, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, voting Brexit yang berlangsung pada Selasa (15/1) membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati. Oleh karena itu, rupiah tampaknya cenderung akan bergerak terbatas.

Di saat yang sama, neraca dagang Indonesia juga akan dirilis. Josua memprediksi, defisit neraca dagang periode Desember akan turun.

Karena itu, Josua optimistis rupiah bergerak dalam rentang Rp 13.950–Rp 14.150 per dollar AS. Sementara Ibrahim memperkirakan mata uang Garuda bergerak dalam kisaran Rp 13.990–Rp 14.100 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×