kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diprediksi Melemah Terbatas pada Jumat (26/5), Cermati Sentimennya


Kamis, 25 Mei 2023 / 19:37 WIB
Rupiah Diprediksi Melemah Terbatas pada Jumat (26/5), Cermati Sentimennya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut melemah pada perdagangan Jumat (26/5). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut melemah pada perdagangan Jumat (26/5). Pelemahan rupiah sejalan dengan menguatnya dolar AS terhadap major currencies yang terlihat dari naiknya indeks dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan dolar AS dipengaruhi oleh ekspektasi pelaku pasar terkait kemungkinan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunganya pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juni mendatang.

Sentimen risk-off juga mempengaruhi pasar keuangan global di tengah potensi rating upgrade pemerintah AS oleh Fitch di tengah potensi gagal bayar utang AS. 
Sebagaimana diketahui, pemerintah dan kongres AS belum mencapai kesepatan terkait kenaikan plafon utang AS. 

Menurut Josua, pasar akan mencermati perkembangan negosiasi antara kongres dan pemerintah AS mengenai kenaikan plafon utang tersebut. 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,35% ke Rp 14.953 Per Dolar AS Pada Kamis (25/5)

"Dari sisi data ekonomi, pelaku pasar akan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomia AS kuartal I-2023 serta data initial jobless claim AS," ucap Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/5). 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga menilai, dolar AS lebih kuat menekan rupiah karena adanya kecemasan yang berlarut-larut atas kesepakatan pagu utang AS yang belum menemukan titik temu. 

Dari dalam negeri, keputusan Rapat Dewan Gubener Bank Indonesia (RDG BI) pada Kamis (25/5) yang mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%, sesuai dengan ekspektasi pasar. 

BI mencatat aktivitas ekonomi akan terus membaik pada kuartal kedua 2023 dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 4,5%-5,3%. 

"Data yang akan mempengaruhi perdagangan USD-IDR besok adalah laporan pertumbuhan ekonomi AS  kuartal I-2023 yang dirilis hari ini dan PCE AS sebagai indikator favorit dalam menentukan kebijakan moneter yang akan dirilis besok," tutur Sutopo. 

Sutopo memprediksi, rupiah akan melemah tipis dalam rentang Rp 14.900-Rp 15.000 per dolar AS pada Jumat (26/5). 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,32% ke Rp 14.952 Per Dolar AS Pada Kamis (25/5)

Sama halnya dengan Josua memperkirakan, rupiah bakal melemah terbatas pada kisaran Rp 14.900-Rp 15.000 per dolar AS. 

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah sebesar 0,35% ke level Rp 14.953 per dolar AS pada perdagangan Kamis (25/5). 

Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, nilai tukar rupiah berada di angka Rp Rp 14.952, melemah 0,32% dari Rp 14.905 pada hari sebelumnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×