kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah diprediksi melanjutkan penguatan tipis pada perdagangan besok


Kamis, 24 Januari 2019 / 17:30 WIB
Rupiah diprediksi melanjutkan penguatan tipis pada perdagangan besok


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat tipis pada penutupan perdagangan Kamis (21/1) ke level Rp 14.170 per dollar Amerika Serikat (AS) menguat 0,12% dari sehari sebelumnya yang ada di posisi Rp 14.188 per dollar AS.

Sementara itu, di Jakarta Interspot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) rupiah ada di level Rp 14.141 per dollar AS, menguat 0,33% dari sehari sebelumnya yang ada di level Rp 14.188 per dollar AS. 

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Puteri menjelaskan penguatan rupiah hari ini ditopang kepercayaan investor untuk berada di pasar domestik. “Investor saat ini bergerak ke pasar emerging market atau Asia karena kebijakan The Fed yang bersifat dovish,” jelas Reny, Kamis (24/1).

Pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menyatakan rupiah dalam kondisi menguat dan stabil turut meningkatkan kepercayaan investor. BI juga dikabarkan tidak akan agresif menaikan tingkat suku bunga karena dianggap sudah mendekati puncak.

“Ini sentimen positif bagi rupiah karena menarik investor untuk stay,” jelasnya.

Sementara jika melihat sentimen eksternal, Reny berpendapat tidak ada data yang sifatnya signifikan. “Namun nanti malam, waktu Indonesia, Pemerintah AS akan mengeluarkan data pengangguran mingguan. Jika angka pengangguran AS melebihi angka ekspektasi, maka hal tersebut akan menjadi sentimen negatif bagi dollar dan kekuatan bagi rupiah,” ujar Reny.

Penghentian pemerintahan AS dalam beberapa kena terakhir juga tidak terlalu mempengaruhi penguatan rupiah hari ini. Sementara itu, perundingan dagang antara AS dan China yang akan berlangsung di akhir Januari nanti, akan memberikan efek bagi pasar. “Dibandingkan government shutdown, keputusan perang dagang ini lebih mengkhawatirkan,” tambahnya.

Reny memprediksi rupiah akan bergerak secara moderat dan berpotensi melanjutkan penguatan tipis pada perdagangan besok di kisaran Rp 14.120-Rp 14.185 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×