kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah diprediksi melanjutkan koreksi pada hari ini (5/2), cermati sentimen pemicunya


Jumat, 05 Februari 2021 / 06:15 WIB
Rupiah diprediksi melanjutkan koreksi pada hari ini (5/2), cermati sentimen pemicunya


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi bakal melanjutkan pelemahan pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (5/2). Dimana, tekanan mata uang Garuda diprediksi masih datang dari sentimen eksternal.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (4/2) rupiah tercatat melemah 0,07% ke level Rp 14.015 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda juga terkoreksi ke level Rp 14.036 per dolar AS atau melemah 0,13% dari perdagangan sehari sebelumnya.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, rupiah masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Ini mengingat, pada perdagangan Kamis (4/2) indeks dollar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan, didukung sentimen outlook pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam.

"Selain itu, data-data ekonomi yang dirilis belakangan juga memperlihatkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2).

Ditambah lagi, menguatnya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke level 1,14% turut membantu penguatan dollar AS lebih lanjut. 

Baca Juga: Rupiah spot melemah 0,07% ke Rp 14.015 per dolar AS di akhir perdagangan Kamis (4/2)

Di samping itu, ekspektasi pasar cenderung positif terhadap perilisan stimulus AS sebesar US$ 1,9 triliun, sekaligus mendorong kenaikan yield obligasi tersebut. Apalagi, DPR AS juga telah menyetujui proposal stimulus dan prosesnya akan berlanjut di Senat. 

"Demokrat memegang kendali di DPR dan Senat AS, jadi hampir dipastikan bakal disahkan di Senat," jelasnya.

Untuk itu, Ariston menilai berbagai sentimen tersebut bakal mendorong pelemahan rupiah pada Jumat (5/2) terhadap dolar AS. Meskipun begitu, pelemahan lebih dalam mampu ditahan oleh masih tingginya minat pasar terhadap aset berisiko, sebagaimana ditunjukkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih naik.

Adapun pada perdagangan hari ini, rupiah diprediksi bergerak pada kisaran Rp 13.980 per dolar AS hingga Rp 14.050 per dolar AS. 

"Pada Jumat (5/2) pagi juga ada data PDB Indonesia kuartal IV-2020. Kalau hasilnya lebih bagus dari perkiraan -2% year on year (yoy), maka rupiah mungkin bisa terbantu menguat," tandasnya.

Selanjutnya: Tengah hari, rupiah spot melemah 0,17% ke Rp 14.030 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×