Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar Rupiah masih bergerak dalam tren pelemahan. Rupiah spot ditutup pada level Rp 15.663 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (27/12), melemah 0,19% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.633 per dolar AS.
Senada, Rupiah di pasar Jisdor Bank Indonesia (BI) turut melemah 0,15% ke level Rp 15.659 per dolar AS.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C Permana mencermati bahwa minimnya sentimen tidak banyak mengubah posisi rupiah. Pelemahan rupiah saat ini dinilai lebih karena persepsi risiko atas kekhawatiran perlambatan ekonomi yang sedang naik.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,15% ke Rp 15.659 Per Dolar AS Pada Selasa (27/12)
"Pasar berekspektasi akan ada kenaikan suku bunga lanjutan dari The Fed dan BI," imbuh Fikri kepada Kontan.co.id, Selasa (27/12).
Analis DCFX Futures Lukman Leong membenarkan bahwa pelemahan rupiah pada Selasa (27/12) akibat ekspektasi terhadap perlambatan ekonomi, khususnya Indonesia. Sentimen domestik yakni kekhawatiran akan perlambatan ekonomi ini masih akan mendominasi rupiah pada perdagangan esok.
Di sisi lain, dolar AS melemah secara luas oleh sentimen risk-on di pasar karena merespon positif pelonggaran kebijakan covid-19 oleh China.
Pengaruh faktor eksternal terhadap rupiah dianggap begitu kecil. Sebab, minimnya data ataupun kejadian ekonomi penting dari AS, didukung pula oleh suasana liburan dan perdagangan yang lebih sepi.
Lukman memperkirakan, rupiah berpotensi lanjut melemah pada perdagangan Rabu (28/12). Hal tersebut mengingat dolar AS berpotensi rebound alias berbalik menguat oleh kenaikan pada imbal hasil obligasi AS.
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,19% ke Rp 15.663 Per Dolar AS Pada Selasa (27/12)
Kalau Fikri melihat bahwa pada perdagangan Rabu (28/12) rupiah kemungkinan berpeluang menguat tipis karena pasar harusnya mulai optimistis. Kekhawatiran seharusnya berkurang karena data neraca pembayaran Indonesia dan neraca perdagangan Indonesia mencetak hasil positif.
Adapun pasar bakal menatap rilis data House Price Index AS yang dirilis hari ini. Tetapi dampaknya dianggap tidak signifikan bagi pergerakan sejumlah mata uang.
Fikri memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 15.500 - Rp 15.700 per dolar AS di perdagangan Rabu (28/12).
Sedangkan, Lukman mencermati posisi rupiah besok akan berada di rentang Rp 15.600 - Rp 15.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News