kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah Diprediksi Kembali Menguat Pada Kamis (2/2), Berikut Sentimen Pendukungnya


Kamis, 02 Februari 2023 / 05:45 WIB
Rupiah Diprediksi Kembali Menguat Pada Kamis (2/2), Berikut Sentimen Pendukungnya


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada Rabu (1/2). Rupiah spot ditutup pada level Rp 14.975 per dolar AS, menguat 0,11% dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan rupiah di Jisdor Bank Indonesia hari ini ada di level Rp 14.991 per dolar AS, menguat tipis 0,007%,

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh angka inflasi Indonesia yang melandai menjadi 5,28% (year on year/yoy) pada Januari 2023.

“Melandainya inflasi diharapkan bisa menjadi kabar gembira bagi pasar keuangan serta memberi ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga pada bulan ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (1/2).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat Tipis ke Rp 14.991 Per Dolar AS Pada Rabu (1/2)

Ibrahim memprediksi rupiah akan kembali menguat pada perdagangan Kamis (2/2). Sebab, ketidakpastian pasar keuangan global mulai berkurang dan mulai berdampak positif bagi banyak negara.

“Hal tersebut bisa terlihat dari meningkatnya aliran modal asing, serta berkurangnya tekanan perlemahan nilai tukar mata uang rupiah dari berbagai negara,” ungkapnya.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana juga memperkirakan, rupiah akan kembali menguat pada Kamis (2/2) di tengah kondisi pasar yang sedang menunggu pengumuman kebijakan suku bunga The Fed.

Seperti diketahui, The Fed akan mengumumkan hasil rapat bank sentral pada 1 Februari 2023 waktu setempat atau Kamis (2/2) dini hari waktu Indonesia. Para pelaku pasar pun menantikan apakah The Fed akan hawkish atau justru menaikan suku bunga sesuai ekspektasi, yaitu 25 basis poin.

Fikri menuturkan, kondisi tersebut tak akan berpengaruh besar terhadap kurs rupiah terhadap dolar AS. Pasalnya, data perdagangan domestik Indonesia masih bagus dan kuat.

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.975 Per Dolar AS Pada Hari Ini (1/2)

“Purchasing Managers's Index (PMI) Manufaktur Indonesia meningkat 51,3 pada Januari 2023. Inflasi kita melandai ke 5,3%. Income lelang SBN kemarin lebih tinggi dan asing juga masih akan melanjutkan net buy di pasar SBN,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (1/2).

Ibrahim memproyeksikan rupiah akan bergerak menguat di rentang Rp 14.960 - 15.030 per dolar AS pada perdagangan Kamis (2/2).

Sementara, Fikri memproyeksikan rupiah akan ada pada rentang Rp 14.850 – 15.050 per dolar AS pada perdagangan hari ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×