Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan tren positif pada perdagangan Kamis (23/7). Pada Rabu (22/7), rupiah di pasar spot berhasil ditutup di level Rp 14.650 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,62%.
Setali tiga uang, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah berhasil menguat 1,06% ke level Rp 14.655 per dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri memproyeksikan rupiah masih berpeluang kembali menguat pada Kamis (23/7) hari ini. Pasalnya, dari sisi sentimen, ia melihat saat ini sentimen pasar cukup positif terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.
Baca Juga: Sentimen risk-on dorong rupiah kembali menguat ke Rp 14.650 per dolar AS
“Optimisme pelaku pasar sedang terbentuk seiring perkembangan vaksin virus corona, sektor industri yang kembali dibuka dan mulai pulih, hingga kebijakan moneter dari berbagai bank sentral yang masih dovish untuk support ekonomi global,” kata Reny ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/7).
Lebih lanjut, Reny menilai tren negatif rupiah dalam beberapa waktu sebelumnya sudah mulai pudar, dan justru berbalik menjadi tren positif terhadap rupiah ke depan. Salah satunya adalah kebutuhan dolar AS yang sudah mulai berkurang.
“Pembayaran sisa dividen sudah mulai berkurang sehingga dolar indeks pun sudah turun dalam dua hari terakhir. Dari dalam negeri juga, inflow dana asing perlahan mulai masuk, baik dari pasar obligasi dan saham, yang sepertinya berpotensi berlanjut,” lanjut Reny.
Oleh sebab itu, Reny optimistis rupiah hari ini masih akan menguat dan akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.550 - Rp 14.645 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah berhasil ditutup menguat 0,62% ke Rp 14.650 per dolar AS pada hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News