Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu (22/7). Merujuk Bloomberg, rupiah di pasar spot berhasil ditutup di level Rp 14.650 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,62% dibandingkan penutupan Selasa (21/7) yang ada di level Rp 14.741 per dolar AS.
Penguatan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.655 per dolar AS atau menguat 1,06%.
Baca Juga: Rupiah berhasil ditutup menguat 0,62% ke Rp 14.650 per dolar AS pada hari ini
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan penguatan rupiah hari ini didorong oleh faktor dolar AS yang sudah overbought. Selain itu, optimisme pasar telah mengakibatkan sentimen kembali risk-on. Alwi menilai penguatan rupiah hari ini berpeluang akan kembali berlanjut pada perdagangan Kamis (23/7).
“Sentimen risk-on akibat adanya stimulus dana bantuan pandemi senilai 750 miliar euro oleh Uni Eropa dan semakin banyaknya uji klinis vaksin oleh beberapa perusahaan akan menjadi sentimen penggerak rupiah besok. Di dalam negeri uji coba vaksin juga sudah masuk tahap ketiga, tentu ini meningkatkan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi,” ujar Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (22/7).
Selain sentimen optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi, sentimen penggerak rupiah lainnya disebut Alwi datang dari AS. Menurutnya, jika kemudian ada kabar baik dari DPR AS mengenai kesepakatan paket stimulus, tentu ini akan menjadi katalis positif bagi rupiah.
Oleh sebab itu, Alwi memperkirakan, rupiah akan kembali menguat besok dengan rentang pergerakan Rp 14.535 - Rp 14.700 per dolar AS.
Baca Juga: Perkasa, rupiah bertahan di level Rp 14.665 per dolar AS pada siang hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News