kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,72   2,08   0.22%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (19/5)


Senin, 18 Mei 2020 / 19:11 WIB
Rupiah diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (19/5)
ILUSTRASI. Rupiah dinilai punya peluang untuk kembali melanjutkan tren positif pada perdagangan besok.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dinilai punya peluang untuk kembali melanjutkan tren positif pada perdagangan besok, Selasa (19/5). Mengutip Bloomberg, rupiah pada Senin (18/5) ditutup menguat ke level Rp 14.850 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan demikian rupiah menguat tipis 0,07% dibandingkan penutupan Jumat (15/5) yang berada di level Rp 14.860 per dolar AS.

Penguatan tak hanya terjadi di pasar spot, rupiah juga mencatatkan kinerja positif di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini berhasil menguat ke level Rp 14.885 per dolar AS atau naik 0,16%.

Baca Juga: Ini sentimen yang mendukung penguatan rupiah pada hari ini

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut, rupiah berpotensi untuk kembali menguat pada esok hari. Dia menilai, penggerak rupiah adalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.

“BI akan mengumumkan kebijakan moneter, yang diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25%. Sentimen BI tersebut kemungkinan akan menjadi amunisi buat rupiah untuk kembali menguat,” ujar Alwi kepada Kontan.co.id, Senin (18/5).

Baca Juga: Pengamat: Pemerintah diminta lebih transparan jelaskan kebijakan harga BBM

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ekonom Bank Permata Josua Pardede. Menurut Josua, hasil RDG BI masih akan mendominasi rupiah. Sehingga rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya.

“Namun di sisi lain, penguatan rupiah esok hari diperkirakan juga akan tertekan oleh laporan bahwa proyeksi defisit pemerintah akan melebar hingga 6% sejalan dengan peningkatan anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional,” tambah Josua.

Kendati demikian, Josua masih optimistis rupiah akan menguat dengan rentang Rp 14.800 per dolar AS-Rp 14.950 per dolar AS. Sementara Alwi memperkirakan rupiah akan berada di kisaran level Rp 14.690 per dolar AS-Rp 14.900 per dolar AS.

Baca Juga: Menebak arah suku bunga BI di bulan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×