Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rupiah kemarin (27/1) lebih unggul di hadapan dollar AS. Mata uang berlambang garuda ini diuntungkan seiring dengan mengendurnya otot dollar.
Di pasar spot, rupiah menguat 0,3 1% menjadi Rp 12.469 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah terapresiasi 0,19% menjadi Rp 12.493.
Analis Harvest International Futures Tonny Mariano menilai, meski rupiah tengah menguat, secara umum pergerakan USD/IDR dalam kisaran yang sempit.
Rupiah diuntungkan karena kinerja dollar AS agak melemah. "Pamor mata uang safe haven ini menurun, sebab kondisi di pasar keuangan Eropa relatif kondusif meski di tengah spekulasi keluarnya Yunani dari Zona Euro," paparnya.
Prediksi Tonny, hari ini, rupiah masih bergerak terbatas. Para pelaku pasar mengantisipasi pertemuan The Fed yang mungkin mempertegas rencana kenaikan bunga.
Senior Research and Analyst Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menduga, rupiah hari ini konsolidasi.
Rencana Bank Sentral Swiss (SNB) mengintervensi mata uangnya akan melemahkan dollar AS. Kedua analis memprediksi, USD/IDR akan bergulir antara 12.450-12.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News