Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dikombinasi sentimen positif dan negatif, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (24/9) ini, berpeluang mix.
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (23/9) kurs rupiah tercatat melemah sebanyak 0,20% ke Rp 14.815 per dollar AS.
Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, rupiah koreksi 53 poin atau 0,35% ke level Rp 14.835 per dollar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.782 per dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan hingga sore dollar AS masih terlihat kuat terhadap mata uang lain.
"Data penjualan rumah AS semalam yang lebih bagus dari bulan sebelumnya membantu penguatan dollar AS. Di sisi lain, isu resesi dalam negeri juga memberikan tekanan ke rupiah," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Rabu (23/9).
Baca Juga: Melemah hari ini, ada sedikit potensi penguatan rupiah pada Kamis (24/9)
Sayangnya, Ariston mengungkapkan pasar keuangan sore ini terlihat memberikan sinyal yang mix dari sisi penguatan dollar AS. Di sisi lain, aset berisiko seperti sebagian indeks saham global menguat.
"Bila nanti malam sentimen positif untuk aset berisiko terjadi juga di pasar saham AS, mungkin besok (Kamis) akan terbawa ke pasar Asia. Di mana pasar masuk ke aset berisiko di pasar Asia, sehingga rupiah bisa ikut terbawa menguat," tambahnya.
Pada perdagangan Kamis (24/9), pergerakan USD/IDR kemungkinan terjadi tarik menarik antara sentimen negatif dari dalam negeri dan sentimen positif dari eksternal. Potensinya rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.750 per dollar AS hingga Rp 14.850 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News