Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Senin (3/5) diperkirakan akan dipengaruhi oleh data yang dirilis di Amerika Serikat.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan bahwa anggaran infrastruktur AS, ditambah membaiknya ekonomi AS, serta inflasi yang baik akan mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
“Mungkin ini akan menjadi perhatian di hari Senin, ini juga akan mendorong rupiah terdepresiasi di hari Senin,” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (30/4).
Selain itu, menurut Presiden Komisioner HFX Internasional Sutopo Widodo fokus pasar akan tertuju pada laporan pendapatan perusahaan-perusahaan di kuartal satu.
Baca Juga: Rupiah menguat pekan lalu, ini sentimen pendorongnya
“Pasar juga akan mencermati laporan upah non pertanian untuk bulan April yang diperkirakan menciptakan turbulensi pasar,” kata Sutopo.
Fikri memperkirakan rupiah terdepresiasi ke level Rp 14.370 per dolar AS – Rp 14.570 per dolar AS pada Senin (3/5). Sedangkan Sutopo memperkirakan rupiah bergerak dikisaran Rp 14.400 per dolar AS – Rp 14.500 per dolar AS.
Asal tahu saja, pada Jumat (30/4), rupiah menguat 0,03% menjadi Rp 14.445 per dolar AS dari Rp 14.450 per dolar AS.
Selain itu, untuk kurs tengah Bank Indonesia atau Jisdor di hari Jumat menguat 0,10% menjadi Rp 14.453 per dolar AS.
Selanjutnya: Keputusan Bank Sentral AS menJadi obat kuat agar rupiah lebih greng!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News