kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah Diprediksi Bergerak Melemah Pada Selasa (29/3), Cermati Sentimennya


Selasa, 29 Maret 2022 / 06:25 WIB
Rupiah Diprediksi Bergerak Melemah Pada Selasa (29/3), Cermati Sentimennya


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (29/3). Tren kenaikan yield US Treasury hingga berbagai rilis data dari Amerika Serikat (AS) akan turut menekan nilai tukar rupiah. 

Pada perdagangan Senin (28/3), kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,1% ke Rp 14.360 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan, rupiah Jisdor melemah 0,13% ke Rp 14.360 per dolar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah masih akan tertekan pada perdagangan Selasa (29/3), akibat naiknya yield treasury Amerika Serikat (AS) yang didorong ekspketasi siklus kenaikan suku bunga oleh the Fed.

Pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal dengan menguatnya dolar AS menjelang rilis data penting AS, inflasi dan tenaga kerja. 

"Dolar AS dengan suku bunga tinggi tentunya akan lebih menarik investor. Data non farm payroll ke depannya akan menentukan apakah ekonomi AS akan bertahan di tengah kenaikan suku bunga yang super agresif," ujar Lukman.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.360 Per Dolar AS Pada Senin (28/3)

Sementara, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan rupiah besok akan berpeluang melemah tipis. Secara keseluruhan ini dorong oleh karena index dolar sedang menguat karena yield dari Treasury AS lagi tinggi dan banyaknya data ekonomi dari AS akan dirilis. 

"Selain itu pasar memiliki kekhawatiran dengan kenaikan yield Treasury AS yang membuat pasar sedikit berhati-hati ditambah akan banyak data tenaga kerja US yang akan keluar," ucap Fikri.

Selain itu, Lukman mengatakan the Fed sudah memberikan sinyal apabila mereka akan menurunkan inflasi walau bisa membawa ekonomi ke resesi. 

"Sementara, dengan data ekonomi yang solid, investor memperkirakan AS akan bisa menghindari resesi dari kebijakan pengetatan ini," ujar Lukman.

Sementara, Fikri mengatakan faktor lainnya berasal dari tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang akan berdampak pada pergerakan rupiah dan harga komoditas. 

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.360 Per Dolar AS Pada Hari Ini (28/3)

Sedangkan dari faktor internal, Lukman menyampaikan data ekonomi secara keseluruhan masih cukup solid, turunnya kasus Covid-19 serta ditambah dengan pelonggaran travel akan mendukung pergerakan rupiah.

Fikri memperkirakan rupiah pada perdagangan besok Selasa (29/3), akan berada di level Rp 14.350 per dolar AS - Rp 14.550 per dolar as.  
Sedangkan, Lukman memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 14.300 per dolar AS - Rp 14.450 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×