kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rupiah Diperkirakan Menguat Pada Perdagangan Rabu (18/5)


Selasa, 17 Mei 2022 / 20:49 WIB
Rupiah Diperkirakan Menguat Pada Perdagangan Rabu (18/5)
ILUSTRASI. Selasa (17/5), di pasar spot rupiah tutup menguat sebesar 0,35% di level Rp 14.645 per dolar AS.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (18/5). Faktor eksternal masih akan membayangi pergerakan rupiah pada esok hari. 

Melansir Bloomberg, pada perdagangan hari ini Selasa (17/5) di pasar spot rupiah tutup menguat sebesar 0,35% di level Rp 14.645 per dolar AS. Sementara kurs rupiah Jisdor kembali melemah 0,21% ke Rp 14.651 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pada perdagangan besok pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi AS nanti malam seperti penjualan ritel dan produksi industri bulan April yang diperkirakan lebih rendah daripada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Berada di Kisaran Paling Lemah Dalam 19 Bulan Terakhir

"Selain itu, berita dari Shanghai menunjukkan bahwa tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam tiga hari terakhir yang mendorong ekspektasi bahwa pemerintah Tiongkok akan mulai melonggarkan lockdown sehingga juga akan berpotensi mengurangi risiko supply chain disruption," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (17/5). 

Sedangkan, Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah masih berpotensi menguat dengan sentimen di bursa global membaik dan koreksi pada dolar. 

"Dolar belakangan ini menguat karena sentimen risk off/risk aversion pada bursa global yang menaikkan permintaan safe haven dolar," kata Lukman.

Baca Juga: IHSG Naik Setelah Melemah 5 Hari, Asing Mencatat Net Buy

Lukman menjelaskan risk on/risk appetite bisa dipicu oleh bargain hunting di pasar saham. Banyak investor merasa penurunan besar pada harga saham sudah cukup besar dan menarik untuk dibeli. Apalagi nilai tukar dolar AS sudah dianggap berlebihan dan rentan koreksi.

Dari dalam negeri, surplus neraca dagang bulan April juga turut membatasi pelemahan rupiah lebih lanjut. Lukman mengatakan pelemahan rupiah dan rilis data menunjukkan rekor surplus perdagangan terbesar dalam sejarah US$ 7,56 miliar sangat mendukung rupiah.

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.550 per dolar AS-Rp 14.700 per dolar AS pada Rabu (17/5). Sementara Josua memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 14.600 per dolar AS-Rp 14.675 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×