Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah semakin menunjukkan ototnya pagi ini (10/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.47 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan posisi 13.449 per dollar AS. Ini merupakan level paling perkasa sejak 4 November lalu.
Jika dibandingkan dengan level penutupan rupiah kemarin di posisi 13.612, maka, pagi ini mata uang Garuda perkasa 1,19%.
Penguatan juga tampak pada posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Pagi ini, kurs JISDOR rupiah menguat 1,1% ke level 13.538 per dollar AS dari posisi kemarin di 13.689.
Penguatan rupiah terjadi seiring spekulasi bahwa dana asing akan kembali mengalir ke pasar finansial setelah ekonomi Indonesia semakin membaik.
Sentimen lainnya adalah langkah Bank of Japan yang menetapkan kebijakan suku bunga negatif. Analis menilai, langkah BOJ akan mendongkrak permintaan aset-aset lokal.
"Pelaku pasar banyak yang menilai bearish untuk Indonesia dalam beberapa waktu terakhir dan sekarang mereka melihat basis fundamental ekonomi Indonesia semakin membaik," jelas Wai Ho Leong, senior regional economist Barclays Plc di Singapura kepada Bloomberg.
Dia menambahkan, pasca liburan Imlek, banyak investor yang akan memburu aset-aset Indonesia.
Sekadar catatan, pada pekan lalu, data Kementrian Keuangan menunjukkan, dana asing yang masuk ke pasar surat utang Indonesia mencapai Rp 9,5 triliun atau US$ 702 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News