kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah di kurs tengah BI gagal pertahankan penguatan dan turun ke Rp 13.679


Kamis, 13 Februari 2020 / 10:21 WIB
Rupiah di kurs tengah BI gagal pertahankan penguatan dan turun ke Rp 13.679
ILUSTRASI. Kekhawatiran terhadap virus corona kembali membuat rupiah melemah tipis


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) gagal mempertahankan penguatan. Kamis (13/2), rupiah pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 13.679 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan posisi tersebut, rupiah melemah 0,15% dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp 13.659 per dolar AS.

Setali tiga uang, rupiah di pasar spot pun terkikis menjadi Rp 13.684 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda melemah tipis 0,07% dibanding penutupan Rabu (12/2) di Rp 13.674 per dolar AS

Baca Juga: Rupiah di pasar spot dibuka melemah tipis pada perdagangan hari ini

Pergerakan rupiah sebenarnya serupa dengan mayoritas mata uang di kawasan. Yuan China menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,13% di hadapan the greenback.

Di susul, ringgit Malaysia dan baht Thailand yang terkoreksi masing-masing 0,10% dan 0,09%. Dolar Singapura dan rupee India pun berada di zona merah setelah sama-sama turun 0,07%. 

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar yakni sebesar 0,16%. Dolar Taiwan dan peso Filipina menyusul setelah naik 0,08%. 

Menyusul dolar Hongkong dan won Korea yang sama-sama naik tipis 0,01%. 

Baca Juga: Rupiah cenderung flat kemarin, begini prediksinya untuk hari ini

Sentimen bagi pergerakan mata uang di kawasan masih berasal dari perkembangan virus corona. Terbaru, kasus baru virus corona bertambah 14.840 menjadi 48.206 kasus. Sementara korban jiwa sudah mencapai 1.310.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×