Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) memutuskan untuk memangkas target pendapatan perseroan tahun ini. Pemangkasan pendapatan karena terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah serta anjloknya harga batubara di pasar global.
Syamsu Anwar, Direktur Keuangan HEXA menjelaskan, sebelumnya perusahaan menargetkan pendapatan sebesar US$ 633 juta yang kemudian dikoreksi menjadi US$ 561 juta.
"Periode April - Agustus 2013, pendapatan kami US$ 200 juta. Terdiri dari penjualan alat berat US$ 121 juta, suku cadang US$ 45 juta, dan jasa perawatan US$ 33 juta," ujar Syamsu usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Kamis (26/9).
Itu artinya, di periode September 2013 - Maret 2014, perseroan menargetkan pendapatan US$ 361 juta. Syamsu yakin, target US$ 361 juta dalam 7 bulan ke depan bisa dikejar, pasalnya perseroan sudah mendapat pemesanan alat berat dari beberapa perusahaan tambang di Kalimantan.
"Sampai akhir tahun fiskal (Maret 2014) kami dapat order 70 peralatan dari 6 perusahaan tambang di Kalimantan," jelas Syamsu tanpa mau menyebut nominal penjualan peralatan dan nama perusahaannya.
Secara kuantitas, target penjualan alat berat HEXA dipangkas sebesar 11,34%, dari 2.984 unit menjadi 2.680 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News