Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini (17/4) menguat. Bahkan penguatannya merupakan merupakan yang terbesar dalam sepekan terakhir.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.08 WIB, rupiah melemah 0,1% menjadi 9.720 per dollar AS. Ini merupakan penguatan terbesar sejak 10 April lalu. Posisi rupiah di pasar spot ini lebih perkasa 0,1% dibanding harga kontrak rupiah non deliverable forwards untuk pengantaran satu bulan ke depan yang pagi ini menguat 0,2% menjadi 9.730.
Penguatan rupiah terjadi seiring optimisme investor bahwa tingkat ekspor Indonesia akan pulih setelah Badan Moneter Internasional (IMF) menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Jepang.
Data yang dirilis IMF menyatakan, ekonomi Jepang akan naik 1,6% tahun ini, naik dari prediksi sebelumnya sebesar 1,2%.
"Investor kembali berani mengambil risiko. Kita melihat rupiah rebound atas prospek kenaikan ekspor komoditas. Namun reli akan terbatas seiring ketidakpastian subsidi bahan bakar minyak," jelas Mika Martumpal, currency analyst PT Bank CIMB Niaga di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
