kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah bisa unjuk gigi besok di hadapan dollar AS


Selasa, 11 Desember 2018 / 20:12 WIB
Rupiah bisa unjuk gigi besok di hadapan dollar AS
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah pun kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/12). Di pasar spot, perdagangan rupiah ditutup dengan kurs Rp 14.608 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah rupiah sejak pertengahan November lalu, sementara di hari sebelumnya masih di posisi 14.553.

Sementara itu, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah 0,66% ke level Rp 14.613 per dollar AS.

Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual menuturkan, pelemahan rupiah masih wajar. Dollar AS tetap menguat kendati ada indikasi resesi AS.

“Namun itu masih jauh diperkirakan dan dikhawatirkan pelaku pasar,” ucapnya kepada KONTAN, Selasa (11/12).

David juga melihat bahwa faktor lain yang membuat rupiah melemah adalah bursa saham Amerika Serikat (AS) yang turun dan saham sektor keuangan paling dalam penurunannya.

“Ditambah ada sentimen perang dagang kembali terjadi. Kita belum tahu hubungan AS dan China seperti apa saat ini. Ini membuat pelaku pasar masih cemas,” tukasnya.

David pun memperkirakan rupiah besok akan kembali menguat ke level Rp 14.500 per dollar AS. Sedangkan sepekan rupiah akan bertengger di level Rp 14.700 per dollar AS.

Sedangkan analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra menyebut, pelemahan rupiah hari ini tak lepas dari kecemasan pelaku pasar akan kemungkinan pelambatan ekonomi global. Hal ini diakui Putu bisa membuat aset-aset berisiko menurun dan berdampak negatif ke mata uang emerging market termasuk rupiah.

Putu juga menilai faktor lain yang menjadi sentimen rupiah melemah adalah rilis data penjualan ritel Indonesia pada bulan Oktober 2018 yang mencapai 2,9%.

“Capaian ini lebih rendah dari bulan September yang mencapai 4,8% dan menjadi sentimen negatif rupiah lemah,” tandasnya.

Jika data producer price index (PPI) Amerika lebih rendah dari 0%, Putu yakin ada potensi untuk rupiah menguat.

Ia memperkirakan, rupiah besok akan menguat di level Rp 14.545 sampai Rp 14.660 per dollar AS. Sementara sepekan berada di rentang Rp 14.715 sampai Rp 14.455 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×