Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Memandang pergerakan rupiah sepanjang sepekan depan, kans untuk lanjutkan penguatan masih terbuka. Meski harus waspadai koreksi teknikal.
Di pasar spot, Jumat (15/4) posisi rupiah menguat tipis 0,02% ke level Rp 13.178 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah terbang 0,54% di level Rp 13.166 per dollar AS.
Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menambahkan untuk awal pekan pergerakan global akan cenderung stabil. Sebab antisipasi di pertengahan pekan banyak pidato dari pejabat baik The Fed, ECB maupun BOE.
“Rupiah bisa lanjut menguat karena fundamental dalam negerinya kuat dan global sedang minim pergerakan dengan outlook yang cenderung negatif,” ujar Rully. Hanya saja memang pergerakan rupiah akan berada dalam rentang yang sempit.
Dugaan Rully tidak akan ada banyak perubahan dari apa yang terjadi di akhir pekan lalu. Cerminan imbas positif masih terasa. “Belum lagi skema baru suku bunga acuan yang berbasis seven days repurchase agreement dengan tujuan menurunkan suku bunga perbankan ikut mengokohkan posisi rupiah dari dalam negeri,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
