kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Rupiah bisa melanjutkan pelemahan


Rabu, 10 Oktober 2012 / 06:06 WIB
ILUSTRASI. Situs web informasi visa VisaGuide.World baru-baru ini meluncurkan daftar 45 negara yang menerima wisatawan bervaksin Sinovac.


Reporter: Noor Muhammad Falih, Anna Marie Happy | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tren pelemahan rupiah berlanjut. Di pasar spot, pairing USD/IDR, Selasa (9/10), senilai 9.614, atau menguat 1,10% dibanding posisi di hari sebelumnya. Kurs dollar AS di Bank Indonesia (BI), kemarin, juga naik 0,10% menjadi Rp 9.600.

Analis Divisi Treasury Bank Negara Indonesia, Nurul Eti Nurbaeti, menuturkan, rupiah tertekan oleh aksi International Monetary Fund (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global di 2012 dari 3,6%  menjadi 3,3%.

IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6,1%. Angka itu di bawah prediksi pertumbuhan ekonomi versi pemerintah Indonesia dan BI, yang sama besarnya, yaitu 6,3%.

Pemodal menahan diri sambil menanti rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis (11/10). Nurul memprediksi, BI tetap melakukan intervensi di pasar demi menjaga stabilitas nilai tukar.

Dealer valuta Bank Rakyat Indonesia, Putu Andy Wijaya, menambahkan, dollar AS menguat terhadap rupiah karena membaiknya data non farm payroll di AS. Ekonomi di negara-negara zona euro yang masih buruk, memelihara keperkasaan dollar AS.

Andy memprediksi, pasangan USD/IDR, hari ini, tertekan di kisaran 9.580 hingga 9.610. Proyeksi Nurul, pasangan USD/IDR bergerak antara 9.575 hingga 9.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×